Mekanisme katup pada mesin mobil merupakan rangkaian komponen-komponen mesin yang berfungsi untuk mengatur buka tutup katup/valve agar sesuai dengan kebutuhan mesin pada masing-masing silinder.
Setidaknya ada 3 jenis mekanisme katup yang ombro ketahui mulai dari Over Head Valve (OHV), Single Over Head Camshaft (SOHC), dan Doube Over Head Camshaft (DOHC). Baca lebih jauh tentang jenis-jenis mekanisme katup ada mesin mobil.
Khusus untuk SOHC dan DOHC sejatinya memilki model mekanisme katup yang sama yaitu sama-sama model Over Head Camshaft (OHC). Namun, yang membedakan antara SOHC dengan DOHC adalah jumlah camshaft yang digunakan pada masing-masing model. SOHC menggunakan satu camshaft sedangkan DOHC menggunakan dua camshaft.
Lantas bagaimana cara kerja mekanisme katup dari masing-masing model ini ? Berikut ombro informasikan bagaimana cara kerja mekanisme katup untuk model OHV dan OHC.
Untuk model OHV, sobat akan menemukan valve lifter dan batang push rod pada mesinnya. Selain itu, letak camshaft pada mesin OHV ini umumnya menjadi satu dengan cylinder blok mesin, bukan pada cylinder head.
Berikut adalah cara kerja mekanisme katup Over Head Valve
Saat Crank shaft (poros engkol) berputar, gigi sproket pada crankshaft akan memutar gigi sproket pada camshaft (poros nok). Akibatnya camshaft akan ikut berputar bersamaan dengan berputarnya crankshaft.
Putaran pada camshaft ini juga akan memutar cam (tonjolan) di sepanjang camshaft. Ketika puncak tertinggi dari tonjolan cam ini menyentuh valve lifter, maka valve lifter akan terdorong keatas sekaligus mendorong batang push rod.
Dorongan keatas yang terjadi pada push rod akan membuat rocker arm tertekan sehingga ujung rocker arm yang dekat dengan pushrod ini juga akan terdorong keatas. Disaat yang sama, sisi ujung rocker arm lainnya akan bergerak turun dan menekan katup (valve). Ketika katup tertekan oleh rocker arm, maka katup akan terbuka.
Ketika putaran camshaft berada pada titik terendah dari tonjolan camshaft, maka valve lifter akan turun kembali ke posisi semula akibat daya dorong dari pegas yang dipasang di katup. Hal ini membuat posisi katup kembali menutup.
Proses kerja mekanisme katup Over Head Valve ini akan terus menerus berulang selama mesin berputar sesuai dengan putaran yang terjadi pada crankshaft, yaitu mulai dari cranksahft > sproket crankshaft > sproket camshaft > batang camshaft > tonjolan cam > valve lifter > push rod > rocker arm > valve.
Baca juga :
Pada mesin model OHC, camshaft umumnya diletakkan pada bagian cylinder head. Selain itu, pada mesin model OHC ini sudah tidak lagi menggunakan push rod. Sebagai gantinya dipasanglah timing chain ata timing belt yang digunakan langsung untuk memutar sproket camshaft.
Berikut adalah cara kerja mekanisme katup OHC
Saat crankshaft berputar, maka sproket crankshaft akan ikut berputar. Putaran sproket crankshaft akan membuat timing chain / timing belt juga ikut berputar. Putaran timing cahin akan memutar sproket camshaft yang juga turut memutar batang camshaft secara keseluruhan.
Putaran pada camshaft ini akan membuat tonjolan cam yang terhubung dengan rocker arm akan mendorong rocker arm untuk bergerak keatas dan mengungkit ujung lainnya untuk menekan katup. Ketika katup tertekan oleh rocker arm, maka posisi katup akan terbuka.
Disaat tonjolan cam berputar kembali dan berada pada titik terendah, maka pegas yang ada pada katup ini akan mendorong kembali rocker arm ke posisi semula sehingga katup kembali ke posisi menutup.
Proses kerja mekanisme katup Over Head Camshaft akan mengalir seperti berikut crankshaft > sproket crankshaft > timing belt / chain > sproket camshaft > batang camshaft > tonjolan cam > rocker arm > valve. Proses ini juga akan terus berulang selama mesin berputar dan memutar cranksahft.
Demikianlah cara kerja mekanisme katup untuk dua modelmekanisme katup yaitu Over Head Valve (OHV) dan Over Head Camshaft (OHC) yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat.
Setidaknya ada 3 jenis mekanisme katup yang ombro ketahui mulai dari Over Head Valve (OHV), Single Over Head Camshaft (SOHC), dan Doube Over Head Camshaft (DOHC). Baca lebih jauh tentang jenis-jenis mekanisme katup ada mesin mobil.
Khusus untuk SOHC dan DOHC sejatinya memilki model mekanisme katup yang sama yaitu sama-sama model Over Head Camshaft (OHC). Namun, yang membedakan antara SOHC dengan DOHC adalah jumlah camshaft yang digunakan pada masing-masing model. SOHC menggunakan satu camshaft sedangkan DOHC menggunakan dua camshaft.
Lantas bagaimana cara kerja mekanisme katup dari masing-masing model ini ? Berikut ombro informasikan bagaimana cara kerja mekanisme katup untuk model OHV dan OHC.
Cara Kerja Mekanisme Katup OHV
Untuk model OHV, sobat akan menemukan valve lifter dan batang push rod pada mesinnya. Selain itu, letak camshaft pada mesin OHV ini umumnya menjadi satu dengan cylinder blok mesin, bukan pada cylinder head.
Berikut adalah cara kerja mekanisme katup Over Head Valve
Saat Crank shaft (poros engkol) berputar, gigi sproket pada crankshaft akan memutar gigi sproket pada camshaft (poros nok). Akibatnya camshaft akan ikut berputar bersamaan dengan berputarnya crankshaft.
Putaran pada camshaft ini juga akan memutar cam (tonjolan) di sepanjang camshaft. Ketika puncak tertinggi dari tonjolan cam ini menyentuh valve lifter, maka valve lifter akan terdorong keatas sekaligus mendorong batang push rod.
Dorongan keatas yang terjadi pada push rod akan membuat rocker arm tertekan sehingga ujung rocker arm yang dekat dengan pushrod ini juga akan terdorong keatas. Disaat yang sama, sisi ujung rocker arm lainnya akan bergerak turun dan menekan katup (valve). Ketika katup tertekan oleh rocker arm, maka katup akan terbuka.
Ketika putaran camshaft berada pada titik terendah dari tonjolan camshaft, maka valve lifter akan turun kembali ke posisi semula akibat daya dorong dari pegas yang dipasang di katup. Hal ini membuat posisi katup kembali menutup.
Proses kerja mekanisme katup Over Head Valve ini akan terus menerus berulang selama mesin berputar sesuai dengan putaran yang terjadi pada crankshaft, yaitu mulai dari cranksahft > sproket crankshaft > sproket camshaft > batang camshaft > tonjolan cam > valve lifter > push rod > rocker arm > valve.
Baca juga :
Cara Kerja Mekanisme Katup OHC
Pada mesin model OHC, camshaft umumnya diletakkan pada bagian cylinder head. Selain itu, pada mesin model OHC ini sudah tidak lagi menggunakan push rod. Sebagai gantinya dipasanglah timing chain ata timing belt yang digunakan langsung untuk memutar sproket camshaft.
Berikut adalah cara kerja mekanisme katup OHC
Saat crankshaft berputar, maka sproket crankshaft akan ikut berputar. Putaran sproket crankshaft akan membuat timing chain / timing belt juga ikut berputar. Putaran timing cahin akan memutar sproket camshaft yang juga turut memutar batang camshaft secara keseluruhan.
Putaran pada camshaft ini akan membuat tonjolan cam yang terhubung dengan rocker arm akan mendorong rocker arm untuk bergerak keatas dan mengungkit ujung lainnya untuk menekan katup. Ketika katup tertekan oleh rocker arm, maka posisi katup akan terbuka.
Disaat tonjolan cam berputar kembali dan berada pada titik terendah, maka pegas yang ada pada katup ini akan mendorong kembali rocker arm ke posisi semula sehingga katup kembali ke posisi menutup.
Proses kerja mekanisme katup Over Head Camshaft akan mengalir seperti berikut crankshaft > sproket crankshaft > timing belt / chain > sproket camshaft > batang camshaft > tonjolan cam > rocker arm > valve. Proses ini juga akan terus berulang selama mesin berputar dan memutar cranksahft.
Demikianlah cara kerja mekanisme katup untuk dua modelmekanisme katup yaitu Over Head Valve (OHV) dan Over Head Camshaft (OHC) yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat.